Subscribe

Selasa, Maret 24, 2009

Angkringan Pedopo Dalem

Tempat nongkrong di Jogja mulai bertebaran. Ada warung lek Man di utara stasiun tugu, yang terkenal denga kopi josnya. Ada oyot doyong miliknya raminten , mirota batik. Ada lesehan code yang memanjang sepanjang bantaran sungai code, sebelah selatan jembatan gondolayu. Ada warung tinong dengan tawaran harga yang serba limaribu, dll.
kali ini saya ada di angkringan Pendopo dalem. Letaknya hanya limapuluh meter timur pasa ngasem, Yogyakarta.


Pendopo Dalem ini buka pada jam 18.00 sampai pukul 00.00 wib. Menu yang disajikan bermacam macam, mulai dari jajanan pasar hingga nasi brongkos.Minuman dengan nama aneh seperti wedang bleduk sampai es teh ataupun es jeruk. Semua disajikan dalam gaya angkringan, ambil sendiri, comot mana yang suka dan bayar di akhir tongkrongan. Fasilitas yang disediakan cukup unik. Mulai dari kursi ala jawa, ornamen klasik jawa seperti gamelan, gunuk angkringan hingga wifi gratis pun ada. Harga relatif murah disini.


Buat para pencinta gaya gaya etnik jawa, temapat ini menarik untuk dipilih menjadi pilihan. Suasana yang tenang, gaya yang lebih santai didukung dengan temapat yang luas terbuka. Untuk parkirpun mudah dan luas, soal keamanan tidak diragukan lagi pastilah terjamin aman. TEmpat yang berlokasi didalam regol, kangungan dalem memang pas untuk menyelenggarakan berbagai aktivitas seperti rapat,kongko kongko ataupun sekedar ngenet gratis. Tidak jarang partai partai politik menggelar rapat dengan kadernya disini, afiliansi beberbagai komunitas juga sering meramaikan tempat yang njawani dan murah ini. ada komunitas fiat, komunitas blogger, hingga forum LSM.


Tertawa, diskusi hingga ngobrol santai terekam oleh ketenangan Angkringan unik ini. Kalangan muda dan tua, perempuan dan laki laki, sering berkumpul menikmati layanan dan sajian yang tampak ramah bersahabat. Sering kali waktu tak terasa telah habis hanya karena terlalu asyik dengan aktifitas yang mengalir disela sela makanan yang tersaji. Gagasan gagasan besar terkadang lahir di tempat seperti ini. Teringat misalnya gagasan teman teman aktifis saya yang melahirkan gagasan besar dan kemudian mengembangkannya dalam program pers ccrnner ataupun kantor berita swara nusa.net , lahir ditempat seperti angkringan pendopo dalem.


Semakin jarang rasanya menemukan tempat dengan tawaran semenarik disini. Murah, enak, mempunyai ke khasan, bahkan juga didukung dengan wifi yang tergolong modern. Jika di bandingkan dengan kafe kafe lain yang mulai berjamuran dijogja, maka Angkringan pendopo dalem menjadi menonjol karena khas, murah dan free hotspot lagi...
Soal harga wah wah ah, tidak sebanding dengan kelas kafe pada umumnya, apalagi kalo kafe itu ada di Jakarta ataupun kota kota besar lainnya, tidak ada seperduapuluhnya...

Andai saja banyak sekali temapt seperti ini di Jogja, tentunya akan menjadi salah satu daya tarik wisata tersendiri bagi wisatawan. Buat penduduk jOgja sendiri akan sangat bermanfaat jika banyak hal hal positif bisa dikembangkan dan dikerjakan dengan layanan seperti tadi. Sejumlah paparan menunjukakan bahwa potensi sisi ada dan banyak. Tinggal menunngu respon yang lebih baik bagi pengunjung ataupun pemerintah yang sensisif terhadap lingkungan sosialnya.


angkringan Pedopo Dalem, ruang diskusi modern dengan tata etnik dan ke khas an budaya Jawa. Bukan saja telah ikut mendukung upaya pencerdasan bangsa akan tetapi memberi nilai bagi pelestarian budaya Jawa. Pariwisata akan berkembang dengan hadirnya Angkringan unik, seunik Emperan NDalem Kasultanan Jogja.

Tidak ada komentar: