Subscribe

Kamis, Februari 04, 2010

Keroncongpun Wadah Ekspresi Kaum Muda

Ruang kreasi seni musik keroncong untuk anak anak hampir tak pernah terdengar. Kesuksesan group musik keroncong Trisnawara di ajang Festival Keroncong DIY seakan memberikan angin segar bagi munculnya kelompok remaja yang ingin berkecimpung dalam musikal ini.

Stigma yang melekat bahwa keroncong miliknya para orang tua kini tidak lagi. Terbukti munculnya kelompok baru yang menamakan dirinya “KANAYAN” Keroncong Alternatif Anak Muda Godean, telah memebrikan warna tersendiri bagi penikmat musik, khususnya keroncong.
Imoeng, dosen ISI ( institut Seni Indonesia ), mulai mirintis kecintaan anak anak muda pada aliran musik ini. Kanayan adalah generasi II dari kesuksesan Trisnawara menjuarai beberapa festival tingkat Pronpinsi tahun ini. “ anak anak muda ini perlu wadah untuk berekreasi, sehingga mereka tidak hanya dihakimi para orang tua dengan tuduhan negatif, katanya.

Sementara itu, disela sela persiapan mereka untuk pertunjukan di hotel Sheraton dalam rangka sebagai group pengisi acara Workshop Dinas Pendidikan, Ahmad, dosen Vokal ISI juga telah menyiapkan beberapa anak SD dan SMP yang pernah menjuarai lomba vokal, ikut berperan serta meramaikan acara tersebut.

Semoga acara nanti, 09/12 akan memberikan nuasa tersendiri, syukur bisa membuat para peserta workshop jatuh hati pada keroncong , kata Imoeng. Latihan akan dilakukan secara intensif beberapa hari ini di benteng Vredeburg.


Tidak ada komentar: