Subscribe

Jumat, Januari 16, 2009

Byar pet gendak genduknya listrikku

Dalam seminggu ini telah dua kali aku mengalami kejadian yang melelahkan. Saat bekerja di laboratorium pathologi klinik, rumah sakit swasta besar dan terkenal di Jogja. Kemarin pagi pada saat jam kerja, banyak sekali pasien yang mengantri untuk memeriksakan darah ataupun sample lainnya. tiba tiba kira kira pukul sepuluh pagi, listrik mati. Biasanya listrik yang padam itu segera kembali menyala dengan 2 generator yang dipunyai oleh rumah sakit. Akan tetapi ternyata dua generator yang biasa untuk memback up saat listrik padam tidaklah berfungsi alias ngadat. spontan saja ini membuat panik banyak pihak. Terutama aku sendiri yang bekerja melayani pemeriksaan buat para pasien.

Laboratorium kami cukuplah modern. semua serba komputerise, dari alat kimia, imunnologi, hematologi hingga sistem informasi lab sendiri. Bahkan untuk antar dan kirim hasil maupun sample kami terhubung dengan alat yang namanya aerocom. Sebuah alat modern yang mampu mengirimkan barang, sample or sesuatulah, dengan menembakkannya dalam sebuah kapsul. Konon ini tehnologi dari NASA.
BTW semua ini menggunakan listrik sebagai sumber powernya. Alhasil dengan padamnya listrik tersebut, spontan semua matot alias mati total. UPS yang ada tidaklah cukup untuk menahan padamnya alat dalam waktu lama. apalagi kalo alat tersebut tidak ada UPS nya. Pastilah langsung mak pet...

kerugian yang ditanggung dari padamnya listrik tidaklah sedikit dlam sekali mati saja untuk alat yang seang running beberapa test 5 sampai 10 jt bisa melayang karena kegagalan test. Belum lagi kerusakan alat yang bisa di akibatkan dari pemadaman listrik spontan. Bagaimana tidak alat alat yang canggih ini adalah device yang dilengkapi dengan perangkat software or hardware yag disangatlah sensisitif dengan kondisi perlistrikan. Yang lebih parah lagi adalah komplain dari pasien yang sedari pagi telah menunggu hasil. Pastilah mereka kecewa, mengumpat dan bahkan ada yang marah marah akibat trouble yang terjadi sekalipun itu semua diluar kemampuan kami. Yah, wajarlah konsumen adalah raja, mereka telah membayar untuk layanan ini, yang mungkin tidaklah
sedikit angka nominalnya. Belum lagi beberpa pasien yang rumahnya luar kota jauh dari Jogja. Wuih ini hal yang paling menjengkelkan, sehingga kekesalan ditambah badan yang tidak fit, belum lagi masalah keuangan akan tetapi mereka mendapatkan service yang sangat mengecewakan.

Dalam upaya mengatasi trouble, ini tentulah pihak rumah sakit tidak begitu saja tinggal diam. Segala upaya segera di kerjakan guna membuat listrik kembali menyala. Sesaat listrik hidup, akan tetapi kemudian dalam hitungan detik padam kembali. Wuih ini terjadi berkali kali. Alatku ..alatku...waudah keluhku dalam hati. aku kuatir bakal ada alat yang akan rusak dengan kondisi listrik semacam itu.
Alhasil kira kira 13.15 wib listrik menyala dan stabil. tidak mati mati lagi. Dari waktu kerjaku yang tersisa aku coba ngebut untuk menyelesaikan beberpa test yang belum sempat terselesaikan. Kondisi ini memang memeras pikiran , otak dan juga tenaga. Semua harus selesai dalam waktu yang singkat. Jika tidak ingin kehilangan costumer.
Jam berjalan tanpa terasa, hingga semua selesai. waktu sang singkat itu membuat aku kemudiann harus beranjak dari ruang kerjaku dan meneruskan kerja kerja lain, di PKBI karena beberapa tamu , klien telah juga menunggu..wuih semua itu kunikmati dengan rasa syukur. Kelegaan melingkupiku saat semua bisa terselesaikan...
Aku masih harus bekerja lagi sorenya, ditempat yang berbeda , dengan pekerjaan lain yang tak kalah menantangnya dan juga berbeda asyiknya....

Tidak ada komentar: